anaksemang.com

selamat datang di blog ini
mungkin bisa menambah pengetahuian anda

Sabtu, 14 November 2009

Seliting

Seliting

Eetttt...
Bahaya jika lupa mentupnya
Tetapi lebih berbahaya
Jika itu tetap terbuka
Jangan kau perlihatkan Anumu
semua orang sudah tau,
Tarik sedikit selitingmu
Jika terjepit
Kau akan mengerti
Bagaimana sakitnya
Anumu

LIhat...
Mukamu mulai merona
Selitingmu tidak mampu menutup rapat
Terlalu sering kau gunakan
Saat lari terbirit birit


Hahaha..
Kuapu tak bisa berkata kata

Ms. Wahyudi

Orang orang Aneh

Orang orang Aneh

Dekranasda,
Koridor koridor kosong
Menjadi saksi keluguan ku
Cekakak cekikik,
Hentak menghentak,
entah apa yang mereka gunjingkan

Senja di Ampera
Membuka jalan pertemuan
Secuil nostalgia
Menghiasi senyum
semringah mereka,
Dua puluh tahun lebih
Kenangan pernobatan bermula
Di pelataran Monpera....
Di pelataran Monpera....
Di pelataran Monpera....
Begitu kata mereka

Seorang ibu tua
Asik membuka lembaran lembaran
Sambil berteria,
Berguling guling di atas panggung kecil
Beberapa kelompok
Mengusung anak anak
Bermain peran,
Bercampur baur terbawa suasana
Ada Gaung, Tujuh Kosing Tujuh,
Kumbara, Kekopak, Leksi,Aladin
Dan masih banyak lagi
Semua berawal
Yang menjadikan
Akhir dari sebuah karakter karakter
Pujangga ulung

Jiwa jiwa Ternganga

Jiwa jiwa Ternganag

Kau bicara indentitas
Banyak pemerkosaan karya di sana
Kau berkata idealisme
Sedikit sekali yang menarik lidah ke belakang
JKetika semua bicara
Lebih silit mencari objek kebenaran

Ketika symbol symbol keserhanaan di prioritaskan
Para napi jalanan masih mendengkur
Tersengat matahari
Maling maling bertopeng simetris
Bebas berkeliaran tanpa dosa
Kelompok pekerja lugu
Asik menanti barisan
Jilatan dari mafia mafia busuk

Penjahat perang berselumut serigala
Memakai jubah ungu kemunafikkan
Siapa pembela kaum ternganga?

Semua menutup mata dan telinga

Ms. Wahyudi

Jumat, 04 September 2009

puisi untuk abang


BANG JENGGOT

BANG..ABANG JENGGOT

LIHATLAH MEREKA
SEMUA MEMUJIMU
MEREKA TERSENYUM
KETIKA BERTEMU
TANPA BASA BASI
MEREKA BERSUJUD KEPADAMU

ADA YANG DATANG IKUT BERKUMPUL
ORANG TERTAWA IKUT TERTAWA
ORANG TERSENYUM IKUT TERSENYUM

HA..HA..HA..
MEREKA TERBAHAK DENGAN GURAUANMU

BANG..ABANG JENGGOT

MEREKA ENGGAN MENYURUH MU PERGI
TANPA CERITA MU MEREKA BERSEDIH
SUNGGUH..
AKU TIDAK BOHONG..
SEMUA ORANG KAGUM ATAS KARYAMU

BANG…ABANG JENGGOT

KENAPA MENGAPA MENANGIS?

SEGALA JAWABAN YANG PERNAH
KU IMPIKAN TERJAWAB SUDAH
AKU MEWUJUDKAN
DEMI KEMAKMURAN MEREKA
AKU BANGGA ATAS USAHA KU
KINI SEMUA TELAH MEMAKAI SUTERA HIJAU
TETESAN AIR MATA INI
MEWAKILI SYUKURKU PADA ILAHI


BANG...ABANG JENGGOT

ANAKMU TETAP BERJALAN KAKI
MENGAPA MOBIL-MOBILMU K
KAU BERIKAN KEPADA MEREKA-MERAKA
ABANG SUDAH BOSAN?


MS. WAHYUDI
(TEBING TINGGI, 26 AGUSTUS 2009)

Adat Perkawinan Empat Lawang



ADAT PERKAWINAN EMPAT LAWANG
Prolog
Secara geografis daerah Empat Lawang punya luas wilayah 280.031 km2. Untuk sampai ke daerah ini bisa ditempuh dengan kendaraan roda empat dan roda dua melalui pintu masuk dari Kabupaten Musi Rawas, Kabupaten Lahat, Kabupaten Kepahiang Dan Kota Madia Pagar Alam, Daerah ini mempunyai permukaan berbukit, bergelombang, berada Di kaki Bukit Barisan (BB) posisinya sebagai pembatas antara propinsi bengkulu dan Propinsi Sumatera Selatan dan terletak di sebelah barat Kabupaten Lahat.
Daerah penghasil kopi dan kemiri ini terdiri dari tujuh kecamatan yaitu Kecamatan Tebing Tinggi, Kecamatan Talang Padang, Kecamatan Ulumusi, Kecamatan Pasemah Air Keruh, Kecamatan Pendopo, Kecamatan Muara Pinang Dan Kecamatan Lintang Kanan dan didiami oleh Suku Bangsa Musi, Suku Bangsa Lintang,Suku Bangsa Pasemah, Suku Bangsa Saling,Suku Angsa Kikim. Daerah Empat Lawang Ini Merupakan Kabupaten Pemekaran dari Kabupaten Lahat.
Disamping memiliki budaya adat perkawinan daerah ini juga memilki aneka ragam kesenian dan sosial budaya. Budaya adat perkawinan daerah ini juga tak kalah uniknya dengan adat perkawinan daerah lain. adat perkawinan suatu daerah bagian yang tak dapat dipisahkan dengan kebiasaan dan tata cara (sopan santun) yang berlaku sejak keberadaan nenek moyang mereka beratus tahun silam di daerah empat lawang ini dimulai dari apa yang disebut “Ngecek”.
1. Ngecek
Ngecek adalah cara pergaulan muda-mudi daerah empat lawang, saat berlangsungnya kasmaran mereka tidak berani terang-terangan melainkan dilakukan secara sembunyi-sembunyi karena takut ketahuan pihak keluarga si pemudi khususnya ayah dan saudara laki-lakinya kalau saja pihak sigadis tahu atau sengaja bersenda gurau dihadapan mereka maka hal itu dianggap menyinggung perasaan dan tidak menghargai adat istiadat dengan demikian pihak keluarga sigadis akan marah, tidak menghargai ini disebut “ampuk-ampukan” Akibatnya pemuda atau sibujang yang melakukan kasmaran akan bahaya dipukul atau diancam (dipuntungi) oleh keluarga sigadis, dan tidak jarang terjadi pembunuhan. Bila sibujang ingin bertemu (ngecek) dengan seorang gadis maka harus menyuruh seorang utusan untuk menemui sigadis dimaksud.
Dan mengundang untuk bertemu disalah satu rumah tetangga atau keluarga. Bila sigadis merasa setuju lalu utusan tadi kembali menyampaikan berita itu kepada sibujang yang mengutus tadi. maka keduanya bertemulah. Waktu ngecek ini biasanya satu jam atau dua jam, dalam pertemuan ini mereka berdialog, bertukar pikiran bila hubungan kedua insan ini sudah akrab dan saling pengertian, saling mencintai mereka akan melakukan tukar gadai yaitu tanda ikatan cinta berupa barang dan uang sebagai bukti bahwa mereka telah saling menaruh hati dan bersatu semufakat dapat menegakkan rumah tangga. Kedua muda-mudi itu akan menyampaikan rencananya kepada kedua orang tua mereka kalau mereka merasa malu menyampaikan kepada orang tua mereka dapat menyampaikan melalui utusan atau pihak ketiga seperti nenek, kakek, bibi, wak atau kakak prempuannya. bila orang tua sigadis setujuh, anaknya dipinang orang tua sipemudi memanggil sanakkeluarganya untuk berasan (bermusyawarah) pada hari yang ditentukan pihak keluarga pemuda mengutus kurir dan berpungsi sebagai penyampai pesan untuk rembukan. guna mengambil kata sepakat dalam musyawarah itu nantinya. biasanya orang yang dipercayai sebagai juru bicara ini adalah orang yang pandai berbasa basi menggunakan sastra tutur sebagai bahasa symbol dan agar nantinya kedua belah pihak mencapai kata sepakat. sementara hadirin yang hadir memberikan masukan agar dapat diambil suatu kesimpulan untuk menentukan tanggal pernikahan.
- Mas kawin
Mas kawin atau bantuan materi dari pihak sibujang di sebut bentalan berupa hewan potong misalnya sapi (kerbau), beras, uang, kelapa serta kelengkapan lainnya, semua kepentingan pernikahan kecuali mas kawin menjadi milik sigadis tidak boleh diganggu gugat suasana musyawarah tidak menjadi tegang karena kata sepakat telah diperoleh janjipun telah diikat dan sampai gilirannya kapan sibujang akan diantar.

2. Beantatan
Beantatan yaitu sama dengan mengantar calon penganten laki-laki kerumah calon mempelai prempuan dan sebaliknya calon mempelai prempuan diantar kerumah calon mempelai laki-laki, hal itu disebut “beantatan“ biasanya diawali dengan calon mempelai prempuan mendatangi rumah calon mempelai laki-laki. Calon mertua dalam menyambut calon menantu sangat gembira saat calon menantu menaiki tangga rumah, disambut calon mertua dengan meneteskan air jeruk kemata calon menantu dan ditaburi kembang-kembangan,diiringi dengan pembacaan mantera hal ini dilakukan sebagai ucapan selamat datang. Selesai beantatan calon mempelai diperkenalkan kepada sanak keluarga masing-masing pihak. Kedua calon penganten diantar kerumah kedua belah pihak didampingi keluarga dekat selaku penunjuk jalan disebut “nundokan bunting“.
- Tunangan
Setelah proses beantatan selesai masing-masing calon pelai mengisi masa pertunangan dengan waktu disepakati kedua belah pihak satu tahun sampai dua tahun dalam masa pertunangan ini mereka diharuskan membantu semua pekerjaan dirumah calon mertua, didalam masa penantian ini masing-masing calon penganten diuji sikap “kejujuran dan keimanannya” serta keterampilan kerja maupun kesungguhan sebagai calon menantu untuk menegakkan rumah tangganya, jika calon menantu belum menunjukkan sikap kemampuannya menegakkan rumah tangga tidak tertutup kemungkinan pernikahan akan dibatalkan. demikian sebaliknya bila menunjukkan sikap baik maka perkawinan bisa saja dipercepat. maka kedua calon penganten diharapkan berhati-hati dalam masa prtunangan itu. menjelang tiga minggu akan berlangsung pesta pernikkahan orang tua calon mempelai prempuan melakukan pertemuan keluarga dengan orang tua calon mempelai laki-laki. orang tua calon mempelai perempuan menanyakan kepada orang tua calon mempelai laki-laki persiapan yang telah disepakati sekaligus menentukan hari jadi pernikahan anaknya.
- Ngersayo
jika perundingan telah disetujui kedua belah pihak maka masing-masing orang tua penganten dan keluarga mereka beramai-ramai mengadakan gotong royong mengambil bambu sebagai bahan membuat “lembongan“ atau teratak gunanya untuk perluasan sekedar tempat masak-memasak sedangkan kapasitas dapur yang ada tidak memungkinkan karena terlalu sempit. Tugas itu dikerjakan kaum laki-laki sedangkan para ibu-ibu mengumpulkan daun pisang mengambil sayur sayuran guna menjamu sanak keluarga dan handai tolan.
- Bejeqhum
mengundang sanak keluarga handai tolan dan karib kerabat untuk hadir dalam pesta perkawinan anaknya,yang melakukam bejeqhum ini kedua orang tua atau wali saudara dekat dari calon mempelai yang akan mengadakan pesta pernikahan dilakukan secara lisan dengan mendatangi rumah-rumah sanak keluarga dan handai tolan, bejeqhum ini harus dilakukan oleh orang tua calon penganten yang punya hajat dan tidak boleh diwakilkan kecuali yang punya hajat sedang sakit atau sedang berhalangan, bila mana hal ini diwakilkan para undangan tidak banyak yang hadir sebab mereka menganggab orang yang punya hajad menyepelehkan orang-orang yang akan diundang, (di jeqhumi). Tutur kata bejeqhum ini berbahasa daerah “ kamini ngahgi kapo tubuh atau kapo dengan anak beganak so kamini endak ngagukkan atau nak mapak sianu ngan sianu pada tangga 12 bulan juli ahgio aghi ahad jangn kudai ado pejalanan mintak tungguk’yo kudai ado makanan mintak makanio ado gawean mintak gaweio. (kami sengaja datang kerumah anda ingin mengundang keluarga anda karena pada tanggal 12 bulan ini hari minggu jangan dulu ada perjalanan kami mintak hadiri dulu kami punya hajad akan menikahkan anak kami,ada makanan kami mintak dimakan ada pekerjaan kami mintak dikerjakan) orang yang diundang atau di jeqhumi menjawab juga dengan bahasa daerah “Jadilah itu kalu nedo katik halangan kami ka datang petolong entah ado ta adak pokoknyo nambai rambaian bae meghati kapo dengan bae (ia kami sudah mengerti kalau tidak ada halangan kami datang hadir tapi mungkin bantuan berupa uang entah ada entah tidak kami hadir menambah barisan panjang saja tidak membawa apa-apa) mendengar tuturkata itu orang yang mengundang atau bejeghum tadi menjawab; pokoknyo kapo dengan atau kapo tubuh datang kami la ngaghab nginak’o nyo penting kito bekumpul dek begadek petolong amon kiro ado kami terimo amon nedo nedo pulo kami aghabkan (pokoknya anda datang hadir kami sudah senang yang penting kita kumpul sanak keluarga masalah bantuan kalau ada kami terima kalau tidak,tidak juga kami harapkan).



3. Nyerahkan keaguk’an
Tiga hari menjelang hari pernikahan, orang tua calon mempelai prempuan mengumpulkan atau mengundang kembali sanak keluarga dan para undangan disekitar desanya untuk menyerahkan tugas secara resmi membentuk panitia atau lebih di kenal “nyerahkan keaguk’an“ orang diberi tugas ini bertanggung jawab langsung dan penuh atas tugasnya untuk mengatur soal “masak” memasak maupun urusan lainnya menyangkut urusan pesta demi mensukseskan acara peresmian pernikahan itu. panitia yang telah dibentuk akan melaksanakan tugasnya pada hari “ melemang “ satu hari sebelum acara pernikahan mereka sudah mulai bertugas.
- Betangas
nilai unik dan sakral, terdapat dalam acara “ betangas “juga disebut mandi uap,secara bergantian dengan mempelai prempuan disaksikan pengasuh yang lebih dikenal disebut inang.mandi uap antara mempelai prempuan dan mempelai laki-laki dalam gulungan tikar pandan yang ditegakkan didekat periuk berisi air panas.air panas tersebut telah diberi rempah-rempah yang tengah mengeluarkan uap sampai kedua calon mempelai mengeluarkan keringat kegiatan itu barulah berhenti. dalam betangas memiliki tujuan besar agar kedua mempelai dalam bersanding,sehat dan bugar. mempelai perlu menjaga kesehatannya untuk menerima tamu dalam bersanding merayakan hari pernikahannya.
- Beinai
Selain betangas kedua calon mempelai memasang inai (pacar)yang ditumbuk halus dipasang diujung jari tangan dan ujung jari kaki serta dipinggir telapak kaki.
- Ngantat penganten
Beberapa hari kemudian calon mempelai laki-laki diantar kerumah calon mempelai prempuan. sedangkan calon mempelai laki-laki ditempatkan dirumah ”mendan“ saat berlangsung acara mengantar penganten diiringi musik tradisional terbangan. Di rumah mendan tersebut mempelai laki-laki diasuh (ditemani inang) dan mengadakan kegiatan beinai ( memasang pacar), atau betangas mandi uap.
- Melemang
Melemang, dilaksanakan satu hari sebelum pernikahan. Itu kesibukan di rumah calon mempelai perempuan ( rumah pangkal ), ramai sanak keluarga handai tolan dan para undangan berdatangan.
Pada hari itu kesibukan dirumah pangkal (dirumah mempelai prempuan), makin meriah, para undangan, sanak keluarga, handai tolan datang memenuhi undangan. para kaum perempuan membawa baskom berisi beras, sebuah kelapa dan satu ekor ayam, bawaan tersebut disebut “petolong“. Sedangkan para lelaki ada yang membawah amplop berisi uang, sesuai kemampuan dan keiklasan, mereka bergotong royong bekerja bahu membahu, demi suksesnya pesta tersebut. kaum perempuan bekerja meracik bumbuh, memasak nasi, dan sebagainya. Sedangkan kaum laki-laki tugasnya memotong ayam, mengangkut piring, gelas pinjaman, kursi dan sebagainya untuk keperluan pesta keesokan harinya.

4.Akad nikah
Malam harinya sanak keluarga handai tolan, alim ulama, dan para undangan berkumpul di ruangan tengah calon mempelai perempuan. Mereka menyaksikan acara akad nikah di laksanakan di ruangan yang biasanya dihadiri oleh para undangan yang penuh sesak. Calon mempelai laki-laki dengan memakai pakaian adapt mulai diturunkan dari rumah mendan ( Tempat calon pempelai tinggal sementara ) dengan di tuntun para penjemput dan di iringi arak-arakan musik terbangan. Setibanya calon mempelai laki-laki di rumah calon mempelai perempuan, di sambut bagai sang pangeran yang akan di nobatkan menjadi raja. Acara dilaksanakan, pembacaan kalam ilahi di kumandangkan semua persyaratan bagi keperluan akad nikah di bacakan. Tibalah saatnya calon mempelai laki-laki mengucapkan ijab Kabul di saksikan para undangan, keluarga, dan handai tolan kedua belah pihak.
- Malam kesenian
acara pernikahan telah selesai mempelai dituntun turun dari rumah pangkal menuju balai-balai (tarub)tempat acara kesenian dilaksanakan.oleh inang pengasuh kedua mempelai didudukkkan bersanding diatas pelaminan acara hiburan “ tari ngelsambai atau acara bedindin “ mulai dilaksanakan suasana sangat gembira.ngelsambai (bedindin) dilakukan para muda-mudi saling mengungkapkan isi hatinya lewat pantun,yang berisi percintaan diiringi dengan tari-tarian,musik,kulintang, gong, jidur, serta ketipung namun kini musik tradisional yang lazim dipakai acara pernikahan telah mereka tinggalkan hanya sebagian saja yang masih dipakai.dalam era modern ini mereka melaksanakan acara kesenian seering memakai orkes, band, karaoke dan organ tunggal yang sedikit sekali memakai tradisi lama.
- Nyemok
Nyemok dilaksanakan pada hari jadi pesta pernikahan, semua makanan dihidangkan.pada undangan dan handai tolan serta sanak keluarga berpesta pora menyantap makanan yang dihidangkan panitia. mereka berkumpul makan dalam satu hidangan dengan tidak memandang setatus dan kedudukan “makanan bersama“ atau nyemok. Dirumah pangkal diadakan acara pembacaan kitab suci, hatam alqur’an (betamat) dilakukan kedua mempelai selain itu diadakan acara pencukuran bayi atau marhaban. selesai acara nyemok para undangan berpamitan pulang,kedua mempelai dan keluarga besar kedua belah pihak ditempatkan dibawah tarub didepan rumah pangkal untuk melayani para undangan yang berpamitan pulang.

5.Mandi bekasai
Setelah acara pernikahan selesai kedua mempelai melakukan mandi bekasai bersama inang pengasuh dan para bujang gadis di sungai dalam mandi bekasai ini kedua mempelai saling menyemburkan air secara berbalas-balasan diikuti oleh para bujang gadis desa sambil bergembira dan bercanda sedangkan orang tua yang mengikuti mereka mandi bekasai memandikan kedua mempelai dengan air yang telah dicampur bunga setelah acara mandi bekasai selesai mereka dipersilakan pulang kerumah.
- Malam nyerawo
pada malam hari setelah hari jadi pernikahan selesai diadakan acara dikir,saropal anam,dan pembubaran panitia siang harinya sanak keluarga dan handai tolan membongkar lembangan(teratak) dengan jamuan kepala kerbau atau kepala sapi.lalu inang pengasuh diantar pulang bujang dapatan dan begitu juga gadis dapatan mereka disangoni dasar baju sabun,kain,dan hadia lainnya sebagai rasa ucapan terima kasih.

sumber : Syamsu Indra Usman Hs

Pengertian Seni

A. Pengertian Konsep Budaya

Menurut koentjaraningrat :
Kebudayaan berasal dari kata Sansekerta Buddhayah, bentuk jamak dari Buddhi yang
berarti budi atau akal.
Kebudayaan dapat diartikan sebagai :
“keseluruhan pengetahuan, kepercayaan, nilai-nilai yang dimiliki oleh manusia sebagai mahluk social, yang isinya adalah perangkat-perangkat model pengetahuan atau system-sistem makna yang terjalin secara menyeluruh dalam simbol-simbol yang ditransmisikan secara historis”.

Ada tujuh unsur kebudayaan yang Universal :
1.Bahasa 5. Sistem Ekonomi
2.Sistem Pengetahuan 6. Sistem Religi
3.Organisasi Sosial 7. Kesenian
4.Sistem Tekhnologi

Tiap unsur kebudayaan tersebut menjelma dalam tiga wujud, antara lain :
1.Ide gagasan, nilai, norma, peraturan, dan sebagainya
2.Aktivitas dan tindakkan berpola
3.Benda-benda hasil karya

B. Konsep Seni

Pengertian seni adalah :
1.Halus, kecil dan halus, tipis dan halus, lembut dan enak didengar, mungil dan elok
2.Kesanggupan membuat karya yang bermutu
3.Kesanggupan akal untuk menciptakan sesuatu yang bernilai tinggi (luar biasa) atau orang yang berkesanggupan luar biasa.

Seni menurut pandangan beberapa ahli :
1.Plato
Peniruan terhadap alam, karya seni merupakan tiruan dari bentuk alam seperti manusia, binatang, dan tumbuhan

2.Aristoteles
Murid Plato ini berpendapat peniruan alam itu harus ideal, serba baik. Misalnya, menggambar bentuk harus yang baik (gagah, bagus, cantik).

3.Suzane K. Langer
Kesenian adalah penciptaan wujud-wujud yang merupakan simbol dari perasaan manusia.

4.Ensiklopedia Indonesia
Seni itu meliputi penciptaan dari segala hal atau benda yang karena keindahannya berbentuk orang (lain) senang melihatnya atau mendengarnya.
5.Akhdiat K. mirharja
Seni adalah kegiatan roohani manusia yang merefleksikan realitas (mencerminkan kenyataan) dalam suatu karya yang berkat bentuk dan isinya mempunyai daya untuk membangkitkan pengalaman tertentu dalam rohani penerimanya.

6.Ki Hajar Dewantara
Senni merupakan perbuatan manusia yang timbul dari hidup perasaannya dan bersifat indah, sehingga dapt menggerakkan jiwa perasaan manusia (seseorang).

* KESIMPULAN

Seni merupakan kegiatan Ekspresi rohani/ jiwa/ gagasan/ perasaan manusia.
Seni marupakan Kemahiran/ keterampilan/ kelakuan manusia yang luar biasa.
Seni merupakan penciptaan yang menghasilkan karya.
Seni merupakan karya yang memiliki nilai Estetis.
Seni merupakan karya yang memiliki makna simbolik.

♪ jadi, seni atau kesenian merupakan bagian dari kebudayaan. Gagasan manusia yang
diekspresikan melalui pola kelakuan tertentu sehingga menghasilkan karya yang indah
dan bermakna.

Wujud kesenian terbagi dalam :
Pengetahuan
Gagasan
Nilai-nilai yang ada pada pikiran manusia

Pola kulakuan tertentu untuk mewujudkan gagasan, dan hasil kelakuan yang berupa karya seni perbedaan budaya, kondisi social, dan alam sekitar akan membentuk seni yang berbeda, keragaman nilai-nilai di nusantara menimbulkan Kesenian Nusantara.
Kesenian Nusantara adalah ekspresi gagasan atau perasaan manusia yang berisi nilai-nilai budaya nusantara melalui pola kelakuan yang menghasilkan karya yang bersifat estetis dan bermakna, seperti :
1.Karya seni rupa nusantara
2.Karya seni musik nusantara
3.Karya seni tari nusantara
4.Karya seni drama nusantara

C. Cabang Seni

Ada empat cabang seni :

1.Seni Rupa
Ungkapan gagasan atau perasaan yang estetis dan bermakna yang di wujudkan melalui media titik, garis, bidang, bentuk, warna, tekstur, dan gelap terang yang ditata dengan prinsip-prinsip tertentu.

2.Seni Musik
Ungkapan gagasan atau perasaan yang estetis dan bermakna yang di wujudkan melalui media suara (manusia maupun alat) yang ditata dengan prinsip-prinsip tertentu.

3.Seni Tari
Ungkapan gagasan atau perasaan yang estetis dan bermakna yang di wujudkan melalui media gerak tubuh manusia yang ditata dengan prinsip-prinsip tertentu.

4.Seni Drama atau Teater
Ungkapan gagasan atau perasaan yang estetis dan bermakna yang di wujudkan melalui media gerak, suara, dan rupa yang ditata dengan prinsip-prinsip tertentu.

D. Seni sebagai Indentitas Sosial Budaya Masyarakat

Hubungan seni dengan kehidupan manusia sangat erat kaitannya dalam social budaya, diwujudkan melalui sandang, pangan, dan papan. Kebutuhan pokok ini adalah gambaran ketergantungan manusia dengan seni yang memberikan suatu gerakan jiwa perasaan manusia.

Kemampuan Dasar Manusia yang Dikembangkan melalui Seni meliputi :


FISIK DAYA SERAP DAYA PIKIR EMOSI
DAYA CIPTA CITRA RASA KEINDAHAN DAN SOSIAL


















@ sumber seni budaya smp kelas VII, erlangga 2006

Sabtu, 29 Agustus 2009

Surat Kepada Bang Bayu

Surat Kepada Bang Bayu
(Bagi Anwar Putra Bayu)

Bang..
Aku haus!!
Lembar lembar wacana sering Aku gali
Kutipan kutipan sajak merangasang naluriku
Aku masih buta!!
Setiap butir kata ku susun
Merangkai menjelma
Membentuk nyanyian bidadari,
Aku selalu menggunakan kaca mata
Untuk berfikir
Entah kapan waktunya
Saat ku lepas sugesti itu

Bang..
Pertemuan kemarin
Membuat Aku terkesan
Terhipnotis suasana lingkaranmu
Menarik lamunan menjadi impian,
Kapan Aku memulai
Mengikuti langkah
Rumitnya kemelut jiwa
Seperti layaknya teman temanmu

Bang..
Jembatan telah terpasang
Sungguh ironis hal ini terabaikan
Sebuah jawaban menentukan pilihan
Ketenangan jiwa,
Menggoreskan tinta,
Membuat seatu polemix yang mengguncang

Bang..
Naskah baru telah dibuat
Peran baru mencoba menggeliat
Aku akan berusaha Abang melihat
Saat pertama Aku menulis surat


Ms. Wahyudi

Ms. Wahyudi. ur

ketika saya dihadapkan dua pilihan yang menentukan masa depan saya, maka saya pilih untuk terus berkarya